Indeks
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Melihat Aktifitas dan kebiasaan Kawula Muda/Naposo Nauli Bulung saat ini di daerah Mandailing, bahkan Indonesia pada umumnya sudah sedemikian jauh meninggalkan warisan budaya nenek moyang yang bertambah hari tentunya semakin larut di dalam perkembangan zaman dan teknologi, alangkah baiknya, untuk mencegah terputusnya warisan budaya tersebut di masa yang akan datang, mari yang sedemikian itu kita seimbangkan lagi sebelum benar-benar terhapus dari ingatan kita semua.
Forum ini dibuat dengan asas gotong royong, saling membantu dan berdikusi tentang Mandailing, tentunya isinya adalah pengetahuan kita bersama, karya kita bersama dan untuk kita semua sebagai warisan budaya pendahulu yang sangat berharga. Karena bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang bisa menghargai dan membudayakan segala peninggalan yang baik dari pendahulunya.
Begitu banyak perantau-perantau Mandailing yang mungkin sekarang berpencar diseluruh negeri ini, bahkan ada yang berdomisili di luar negeri, sebelum ke khawatiran tentang hilangnya pengetahuan generasinya tentang BAHASA, ADAT, BUDAYA, TOKOH PENDAHULUNYA, memalui forum ini dengan apa yang kita persembahkan untuk forum ini mudah-mudahan bisa menjembatani keturunan Mandailing yang mungkin mulai lupa tentang jati dirinya, yang mulai tidak paham tentang kebiasaan orangtuanya, yang mulai melupakan adat isitiadatnya , untuk kembali menyegarkan pengetahuan tentang itu.
Pesan ompung kita Mangaradja Ihoetan yang menulis buku Asal-Oesoelnja Bangsa Mandailing (Pewarta Deli, Medan, 1926). Dalam pengantarnya pada buku itu, Mangaradja Ihoetan menjelaskan maksud buku itu disusun “…hanjalah kadar djadi peringatan dibelakang hari kepada toeroen-toeroenan bangsa Mandailing itoe, soepaja mereka tahoe bagaimana djerih pajah bapa-bapa serta nenek mojangnya mempertahankan atas berdirinja kebangsaan Mandailing itoe. Dengan djalan begitoe diharap tiadalah kiranja mereka itoe akan sia-siakan lagi kebangsaanja dengan moedah maoe menghapoeskannja dengan djalan memasoekkan diri pada bangsa lain jang tidak melebihkan martabatnya”
Untuk diperhatikan, di dalam forum ini agar dihindari segala hal yang melanggar norma-norma yang ada, Ingat !! tujuan awal kita adalah tujuan yang baik dan mulia. Dilarang keras membuat topik yang berhubungan dengan Iklan, hal-hal yang memancing pertikaian, konten dewasa, atau hal-hal yang menjatuhkan reputasi Forum ini.
Terakhir, kami ucapkan terimakasih kepada "Koum-Koum na dohot marpartisipasi di forum on, mudah-mudahan nian denggan ma aha na ita baen on, rap pade, rap gugu"
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Melihat Aktifitas dan kebiasaan Kawula Muda/Naposo Nauli Bulung saat ini di daerah Mandailing, bahkan Indonesia pada umumnya sudah sedemikian jauh meninggalkan warisan budaya nenek moyang yang bertambah hari tentunya semakin larut di dalam perkembangan zaman dan teknologi, alangkah baiknya, untuk mencegah terputusnya warisan budaya tersebut di masa yang akan datang, mari yang sedemikian itu kita seimbangkan lagi sebelum benar-benar terhapus dari ingatan kita semua.
Forum ini dibuat dengan asas gotong royong, saling membantu dan berdikusi tentang Mandailing, tentunya isinya adalah pengetahuan kita bersama, karya kita bersama dan untuk kita semua sebagai warisan budaya pendahulu yang sangat berharga. Karena bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang bisa menghargai dan membudayakan segala peninggalan yang baik dari pendahulunya.
Begitu banyak perantau-perantau Mandailing yang mungkin sekarang berpencar diseluruh negeri ini, bahkan ada yang berdomisili di luar negeri, sebelum ke khawatiran tentang hilangnya pengetahuan generasinya tentang BAHASA, ADAT, BUDAYA, TOKOH PENDAHULUNYA, memalui forum ini dengan apa yang kita persembahkan untuk forum ini mudah-mudahan bisa menjembatani keturunan Mandailing yang mungkin mulai lupa tentang jati dirinya, yang mulai tidak paham tentang kebiasaan orangtuanya, yang mulai melupakan adat isitiadatnya , untuk kembali menyegarkan pengetahuan tentang itu.
Pesan ompung kita Mangaradja Ihoetan yang menulis buku Asal-Oesoelnja Bangsa Mandailing (Pewarta Deli, Medan, 1926). Dalam pengantarnya pada buku itu, Mangaradja Ihoetan menjelaskan maksud buku itu disusun “…hanjalah kadar djadi peringatan dibelakang hari kepada toeroen-toeroenan bangsa Mandailing itoe, soepaja mereka tahoe bagaimana djerih pajah bapa-bapa serta nenek mojangnya mempertahankan atas berdirinja kebangsaan Mandailing itoe. Dengan djalan begitoe diharap tiadalah kiranja mereka itoe akan sia-siakan lagi kebangsaanja dengan moedah maoe menghapoeskannja dengan djalan memasoekkan diri pada bangsa lain jang tidak melebihkan martabatnya”
Untuk diperhatikan, di dalam forum ini agar dihindari segala hal yang melanggar norma-norma yang ada, Ingat !! tujuan awal kita adalah tujuan yang baik dan mulia. Dilarang keras membuat topik yang berhubungan dengan Iklan, hal-hal yang memancing pertikaian, konten dewasa, atau hal-hal yang menjatuhkan reputasi Forum ini.
Terakhir, kami ucapkan terimakasih kepada "Koum-Koum na dohot marpartisipasi di forum on, mudah-mudahan nian denggan ma aha na ita baen on, rap pade, rap gugu"
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
